BukuNarasi Syarhil Qur'an jilid pertama ini pada dasarnya merupakan kumpulan teks-teks Syarhil Qur'an baik yang penulis buat sendiri atau atas hasil revisi, rekonstruksi penulis terhadap teks-teks yang telah dibukukan oleh LPTQ Jawa Barat dan Banten.88% found this document useful 16 votes13K views3 pagesDescriptionMateri perlombaan MTQ cabang Syarhil Qur'an mengenai keutamaan © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?88% found this document useful 16 votes13K views3 pagesSyarhil Keutamaan IlmuDescriptionMateri perlombaan MTQ cabang Syarhil Qur'an mengenai keutamaan descriptionJump to Page You are on page 1of 3Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. "Sesungguihnya pada tangan-tangan pemudalah urusan umat dan pada kaki-kaki merekalah terdapat kehidupan umat" Mengingat betapa pentingnya remaja dan pemuda sebagai generasi penerus bangsa, maka pada kesempatan yang baik ini kami akan mengangkat tema mengenai " Remaja dan
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT,yang telah melimpahakan rahamat dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul diacara yang baik ini, yaitu MTQ di Kec. Sabak Auh. Sholawat dan salam kita haturkan kepada ananda dari Abduloh, buah hatinya Siti Aminah, intanya umat islam, yaitu Nabi besar MUHAMMAD SAW. Semoga kita senantiasa untuk menjadi umat yang setia sampai akhir zaman nanti. Amin… amin…. yaaaa robal alamin Yang kami hormati dewan hakim Hadirin walhadirot rohimakomullah Dalam menghadapi masa depan remaja yang lebih baik, yang sangat menentukan adalah ilmu pengetahuan, apa lagi kehidupan dizaman sekarangan ini kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih. Berbagai masalah yang dihadapi semakin kompliks dan rumit yang semuanya ini memerlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang luas dan dalam. Apa bila anak-anak yang lemah ilmunya tidak menyeyam pendidikan dengan baik, lantas bagai mana menggapai masa depan yang lebih cerah dalam menghadapi zaman yang penuh tantangan ini, Jika hendak mengenal orang yang mulia Lihatlah kepada kelakuan dia Jika hendak mengenal orang yang berilmu Bertanya dan belajar tidaklah jemu Izinkan kami untuk melanjutkan Dengan membawa syarahan Al-Qur’an Yang berjudul “REMAJA ISLAM BERWAWASAN MODERN” Reformasi telah berubah segala gaya hidup menjadi trend masa kini, kemajuan teknologi yang sangat pesat. Hal ini merupakan salah satu ciri zaman era globalisasi, merupakan kewajiban bagi setiap orang untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman ini. Mari kita dengar, firman Allah SWT, THAAHAA ayat 114, yang sekaligus sebagai landasan normative syarah kami, yang akan dilantunkan oleh koriah kami yang berbunyi 114. Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu[946], dan Katakanlah "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan." Ilmu merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab, masdar dari alima – ya’lamu yang berarti tahu atau wawasan. Dalam bahasa Inggeris Ilmu biasanya dipadankan dengan kata science, sedang wawasan dengan kata knowledge. Dalam bahasa Indonesia kata science umumnya diartikan Ilmu tapi sering juga diartikan dengan Ilmu Pengetahuan, meskipun secara konseptual mengacu paada makna yang sama. Kita sudah banyak tahu, kita sudah sering mendengar, atau membaca mengenai era globalisasi. Salah satu aspek positif adalah terbukanya jalur komunikasi dan informasi yang sangat luas dan hampir tak berbatas. Rekan-rakan tentu sudah sering mendengar orang bicara mengenai internet, homepage, G mail, dll. Kecanggihan teknologi ini sangat membantu kita mendapatkan informasi dengan sangat cepat, tepat dan akurat. Begitu banyak hal yang dapat kita pelajari dan ketahui melalui jaringan internet, yan gsemuanya semata-mata bergantung kepada kemauan kita untuk menekuni manfaat fasilitas ini. Didalam era globalisasi, kita juga dapat melihat adanya perubahan-perubahan ke arah perdagangan bebas, yang nantinya akan memperlancar kegiatan bisnis, dan transportasi antar negara. Jeff Zeleski, seorang pakar komunikasi dunia dalam bukunya “Spiritualitas Cyberspace” menyatakan Jaman sekarang ini, bekembangya dunia Informasi dan komunikasi sudah sampai pada tahap yang menghiraukan, konsekuensinya ncik-ncik. Satu sisi melahikan nilai-nilai nan elok dan bisa mengangkat taraf hidup umat manusia. Tapi pada sisi lain tuan puan, bekembangnya informasi baik lewat koran, tv, radio. Kalaulah tidak dibungkus dengan nilai-nilai budaya nan merujuk pada agama, hanya akan melahirkan keresahan, kerusakan, bahkan kehancuran bagi kita semua. Lantas timbulah pertanyaanya ? Sebagai remaja muslim, bagaimana seharusnya sikap seorang remaja muslim, untuk mempersipkan dri dalam mengadapi tentangan yang akan kami hadapi dalam era globalisasinanti ? Dan bagai mana seorang remaja muslim, dapat tetap mempertahkan nilai-nilai islam dalam dirinya ? lantas . Apakah yang seharusnya diperbuat oleh seorang remaja muslim, untuk selalu berjalan dijalan Allah, sambil menyesuikan diri dengan perubahan zaman ini ? Dengan melihat uraian sebelumnya ,nampak jelas bagaimana kedudukan ilmu dalam ajaran islam. AL qur’an telah mengajarkan bahwa ilmu dan para ulama menempati kedudukan yang sangat terhormat, sementara hadis nabi menunjukan bahwa menuntut ilmu merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim. Dari sini timbul permasalahan apakah segala macam Ilmu yang harus dituntut oleh setiap muslim dengan hukum wajib, atau hanya Ilmu tertentu saja ?. Hal ini mengemuka mengingat sangat luasnya spsifikasi ilmu dewasa ini. Pertanyaan tersebut di atas nampaknya telah mendorong para ulama untuk melakukan pengelompokan ilmu menurut sudut pandang masing-masing, meskipun prinsip dasarnya sama , bahwa menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim Kewajiban manusia adalah beribadah kepeda Allah SWT, maka wajib bagi manusia untuk menuntut ilmu yang terkaitkan dengan tata cara tersebut, seprti kewajiban shalat, puasa, zakat, dan haji ,mengakibatkan wajibnya menuntut ilmu tentang hal-hal tersebut . Demikianlah nampaknya semangat pernyataan Syech Zarnuji, akan tetapi sangat di sayangkan bahwa beliau tidak menjelaskan tentang ilmu-ilmu selain “Ilmu Perbuatanl” tersebut lebih jauh di dalam kitabnya. Dalam menghadapi dan menyongsong era globalisai ini, setiap remaja harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya, remaja muslim harus mampu berbicara diforum internasional, dan ini hanya bisa dilakukan dengan bekal ilmu yang cukup, Pada usia kita yang masih muda ini, selagi kita mempunyai banyak waktu dan kesempatan, janganlah sampai menyia-nyiakan diri kita, ambillah manfaat sebanyak-banyaknya dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkatkan perstasi akademis kita, bekali diri, agar nanti kita semakin siap untuk menjawab tantangan era yang modern ini. Sebagai remaja dan pemuda generasi penerus bansa, kita harus berwaspada terhadap dampak negative yang terbawa akibat zaman ini. Kewaspadaan ini akan tercapai apa bila kita mempunyai iman dan takwa yang kokoh. Kita wajib mendalami ilmu agama dan mengamalkan sebaik-baiknya. Jadi, sekarang semuanya tergantung kepada kita, akankah kita pasrah begitu saja dalam menyongsong era modern ini ? akankah kita menjadi generasi yang hanya mampu berdiam diri saja, menyaks ikan setiap orang berlomba-lomba dalam kemajuan ? apakah kita akan membiarkankan diri kita terlindas oleh kemajuan, sehingga kaum kita menjadi kaum terbelakang ? apakah kita akan terbawa oleh dampak negatif dari perubahan tersebut ? Marilah kita renungkan firman Allah, dalam Ar-Ra’d ayat 11 “ Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu berusaha merubah nasibnya sendiri” Dapat kami simpulakan bahwa, remaja adalah tongkat maju mundurnya suat Negara. Unuk itu, kepada pemerintah, ulam dan umaroh mari ! lebih kita dekatkan para remaja pada Al-Qur’an dan hadis, agar terciptanya remaja yang beretika, bermoral, remaja yang berkualitas, remaja yang mempu berkarya, bukan remaja yang hanya bisa bergaya dan tidak bermoral. SELAMATKAN NEGRI, JIWA, BANGSA, DAN AGAMA.
Contoh Teks Syarhil Quran. By admin posted on december 16, 2020. Web teks syarhil qur`an bahaya narkoba, miras dan judi.Contoh Teks Pidato Syarhil Quran from baca juga Tentu saja buku ini jauh dari. Assalammualaikum warahmatullaahi wa barakatuh, salam sejahtera bagi kita Kultum Dan Kajian Ceramah Singkat Tentang Teks Pembawa Acara Isra Mi Raj Singkat;Tentu Saja Buku Ini Jauh Teks Syarhil Qur`an Bahaya Narkoba, Miras Dan Judi.Khutbah, Kultum Dan Kajian mengingat keberhasilan beliau dalam memimpin, maka pada kesempatan ini kami akan membawakan sebuah syarahan yang berjudul “ kepemimpinan dalam konsep. Web teks syarhil quran kali ini saya akan mempublish 3 teks syarhil quran terbaik bisa didownload dimana teks ini pernah digunakan untuk perlombaan musabaqah. Oleh karena itu, untuk membahas Ceramah Singkat Tentang teks syarhil qur an tentang santri. Assalammualaikum warahmatullaahi wa barakatuh, salam sejahtera bagi kita semua. Ibu menjadi orang yang melahirkan kita ke Teks Pembawa Acara Isra Mi Raj Singkat;Sepenggal kisah, tentang aku, abiku dan kota malang; Para hadirin yang berbahagia, dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita. Web baca juga Tentu Saja Buku Ini Jauh contoh teks msq generasi qurani. By admin posted on december 16, 2020. Web home » » naskah syarhil qur'anWeb Teks Syarhil Qur`an Bahaya Narkoba, Miras Dan Judi.Web syarhil qur'an menjadi salah satu cabang perlombaan yang bisanya ada dalam mtq musabaqah tilawatil quran baik di tingkat daerah ataupun tingkat nasional. Web teks syarhil qur'an_kepemimpinan dalam islam. Ayat di atas menggambarkan tentang seorang ibu yang mengandung anaknya selama 9 bulan dengan susah payah,.
TeksSyahril Qur'an. IPTEK, WARISAN DAN KEBUDAYAAN YANG TERABAIKAN. السلام عليكم ورحمة الله وبركاته. الحمد لله القائل إن جائكم فاسق بنبإ فتبينوا أن تصيبوا قوما بجهالة الصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعه الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْن. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى اَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْن, سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْن، امّا بعد.. Para hadirin yang berbahagia, Dalam kesempatan yang baik ini, marilah kita memanjatkan puji serta syukur kita kepada Allah SWT, tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang tak pilih kasih tak pandang sayang, yang nikmatnya tak terhitung tak terbilang, yang dengan nikmat tersebut kita sama-sama bisa berkumpul di tempat ini, bertatap muka beradu pandang. Kemudian Shalawat beriring salam selalu tercurah kepada putra gurun pasir, yang pada subuh senin dia lahir, patung-patung disekitar ka’bah jatuh tersungkir, yaitu nabi Allah yang terakhir, siapa lagi kalau bukan junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, dan kerabat beliau ila yaumil mashir. Abu A’la Al-Maududi dalam bukunya the prophet of islam, mengatakan he is the only one example, rasul SAW. merupakan contoh yang paling lengkap, dalam dirinya terdapat kebesaran dan kemuliaan sifat manusia. Kebesaran sifat rasul serta keberhasilan beliau dalam memimpin negara telah tercatat dengan indah dan rapi dalam sejarah peradaban manusia, sehingga wajar, kehebatan beliau diabadikan oleh Michael heart dalam bukunya ’the one hundred ranking of the most influenting person in history.’’ Seratus orang yang sangat berpengaruh dalam sejarah” dia menempatkan Nabi Muhammad SAW pada ranking yang pertama. Kebesaran sifat rasul sebagai seorang pemimpin yang selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan mengutamakan akhlaqul karimah pada akhirnya mampu merubah masyarakat biadab menjadi beradab,yang dulunya berseteru menjadi satu, yang dulunya menyembah berhala kini kembali menyembah Allah ta’ala. Mengingat keberhasilan beliau dalam memimpin, maka pada kesempatan ini kami akan membawakan sebuah syarahan yang berjudul “ Kepemimpinan dalam Konsep Islam” yang akan diawali dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-Ahzab ayat 21 sebagai berikut لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا Artinya “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” QS. Al-Ahzab 21. Hadirin yang berbahagia… Ayat tersebut menginformasikan sekaligus menegaskan kepada kita, sungguh pada diri rasulullah itu terdapat uswatun hasanah bagi kita. Rasul merupakan figur yang luhur, contoh yang tinggi yang harus diikuti dengan sepenuh hati, baik perkataan maupun perbuatannya. Demikian penegasan Imam Ali Ash-Shobuni dalam Shofwatut Tafasir’’. Dari ayat tadi dapat diambil kesimpulan bahwa rasulullah saw. merupakan figur yang paling patut kita teladani, termasuk dalam hal kepemimpinan. Sebab beliau SAW. merupakan sosok seorang pemimpin ideal yang sangat berhasil dalam sejarah dunia, bahkan menjadi rahmatan linnas rahmat bagi manusia dan rahmatan lil’alamin rahmat bagi alam Hadirin yang kami hormati… Pada dasarnya, setiap manusia adalah pemimpin, minimal pemimpin terhadap seluruh metafisik dirinya. Dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas segala kepemimpinannya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW yang maknanya sebagai berikut “Ingatlah! Setiap kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya, seorang suami adalah pemimpin keluarganya dan ia akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya, wanita adalah pemimpin bagi kehidupan rumah tangga suami dan anak-anaknya, dan ia akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya. Ingatlah! Bahwa kalian adalah sebagai pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban tentang kepemimpinannya,” Al-Hadits. Kemudian, dalam Islam seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang memiliki sekurang-kurangnya 4 empat sifat dalam menjalankan kepemimpinannya sebagaimanana sifat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW, yakni 1. Siddiq yang arti jujur, sehingga ia dapat dipercaya oleh orang-orang yang dipimpinnya, 2. Tabligh yang arti menyampaikan, atau kemampuan berkomunikasi dan bernegosiasi, 3. Amanah yang arti dapat dipercaya, atau bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya, 4. Fathanah yang arti cerdas, yaitu kecakapan dalam membuat perencanaan, visi, misi, strategi dan mengimplementasikannya. Selain itu, juga dikenal ciri pemimpin Islam dimana Nabi Saw pernah bersabda “Pemimpin suatu kelompok adalah pelayan kelompok tersebut”. Oleh sebab itu, pemimpin hendaknya ia melayani, bukan dilayani, serta menolong orang untuk maju. Dr. Hisham Yahya Altalib 1991 55, mengatakan ada beberapa ciri penting yang menggambarkan kepemimpinan Islam yaitu Pertama, Setia kepada Allah. Pemimpin dan orang yang dipimpin terikat dengan kesetiaan kepada Allah; Kedua, Tujuan Islam secara menyeluruh. Pemimpin melihat tujuan organisasi bukan saja berdasarkan kepentingan kelompok, tetapi juga dalam ruang lingkup kepentingan Islam yang lebih luas; Ketiga, Berpegang pada syariat dan akhlak Islam. Pemimpin terikat dengan peraturan Islam, dan boleh menjadi pemimpin selama ia berpegang teguh pada perintah syariah. Dalam mengendalikan urusannya ia harus patuh kepada adab-adab Islam, khususnya ketika berurusan dengan golongan oposisi atau orang-orang yang tak sepaham; Keempat, Pengemban amanat. Pemimpin menerima kekuasaan sebagai amanah dari Allah Swt., yang disertai oleh tanggung jawab yang besar. Al-Quran memerintahkan pemimpin melaksanakan tugasnya untuk Allah dan menunjukkan sikap yang baik kepada pengikut atau bawahannya. Dalam Al-Quran Allah Swt berfirman الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ “Yaitu orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” QS. al-Hajj 41 Hal lain yang perlu diperhatikan adalah adanya prinsip-prinsip dasar dalam kepemimpinan Islam yakni Musyawarah, keadilan, dan kebebasan berfikir. Secara ringkas kami ingin mengemukakan bahwasanya pemipmpin islam bukanlah kepemimpinan tirani dan tanpa koordinasi, tetapi ia mendasari dirinya dengan prinsip-prinsip Islam. Bermusyawarah dengan sahabat-sahabatnya secara obyektif dan dengan penuh rasa hormat, membuat keputusan seadil-adilnya, dan berjuang menciptakan kebebasan berfikir, pertukaran gagasan yang sehat dan bebas, saling kritik dan saling menasihati satu sama lain sedemikian rupa, sehingga para pengikut atau bawahan merasa senang mendiskusikan persoalan yang menjadi kepentingan dan tujuan bersama. Pemimpin Islam bertanggung jawab bukan hanya kepada pengikut atau bawahannya semata, tetapi yang jauh lebih penting adalah tanggung jawabnya kepada Allah Swt. selaku pengemban amanah kepemimpinan. Kemudian perlu dipahami bahwa seorang muslim diminta memberi nasihat bila diperlukan, sebagaimana hadits Nabi SAW. dari Tamim bin Aws meriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW. pernah bersabda”Agama adalah nasihat.” Kami berkata “kepada siapa?” Beliau menjawab” Kepada Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, pemimpin umat Islam dan kepada masyarakat kamu.” Dewan Hakim yang kami muliakan, Hadirin yang berbahagia… Sebagai akhir dari syarahan ini, dapat kami simpulkan bahwa seorang pemimpin adalah pengemban amanah. Oleh sebab itu, pemimpin harus bercermin dan mengambil cara dan strategi rasul dalam memimpin dan mengemban amanah. yaitu selalu mengutamakan kepentingan rakyat dan mengutamakan akhlakul karimah dalam memimpin. Seperti inilah pemimpin yang kita harapkan, mudah-mudahan dimasa yang akan datang bisa kita dapatkan, agar masyarakat kita bisa mapan penuh dengan keridhaan Tuhan. Amiin yaa rabbal alamiin… Demikian syarahan Qur’an yang dapat kami sampaikan. والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته. Source; Dengan rujukan al-Qur`an surat al-maidah ayat 90 sebgai berikut: Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah [434], adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. NASKAH UNTUK MUSABAQAH SYAHRIL QUR’AN MSQ SMA ISLAM TERPADU NUURUUSSHIDIIQ KOTA CIREBON UKHUWAH SEBAGAI PENEGAK PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarrakatuh إنِ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلا هَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ Segala puji bagi Allah yang Maha Kuasa, Maha Mencipta dan Maha Sempurna. Berkat kekuasaan-Nya / Dia menciptakan alam semesta, bumi dan isi-nya. Di atas bumi, Dia menciptakan kehidupan untuk kita semua / di negeri Indonesia ini kita diberkati kekayaan alam yang melimpah ruah / Di negeri Indonesia kita ini kita diberikan anugerah berbagai keragaman dari Sabang sampai Merauke / dari Miangas sampai pulau rote / baik keragaman suku bangsa / agama / bahasa / adat / dan sebagainya / semuanya disatukan tanpa perbedaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia / disatukan oleh falsafah Pancasila dan di atur oleh Undang-undang Dasar 1945. Shalawat serta salam kepada pemuka junjungan kita / Muhammad saw./ sudah selayaknya kita mengikuti sunnah-nya / Shalawat serta salam juga semoga tercurah kepada keluarga / sahabat / dan para pengikutnya. Amin… Dewan juri yang kami hormati Para hadirin, Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah. Bulan lalu / dunia dihebohkan oleh peristiwa penyerangan sekelompok orang yang mengatasnamakan Islamic State IS terhadap kantor Majalah Charlie Habdo dan sebuah pusat perbelanjaan di Paris Spekulasi merebak/ konon penyerangan itu dilakukan sebagai balasan atas olok-olok majalah tersebut yang terhadap Islam. Islam yang kemudian mereka beri cap garis keras / radikal / fundamentalis menjadi sasaran fitnah / dan ramai-ramai dunia mengutuknya. Namun bagaimana dengan saudara kita di Palestina yang terus menerus diserang / didzolimi / dibunuh / dihancurkan. Apakah Kita / Kalian / Dunia mengutuk Israel ? wallahu’alam… Itulah sebuah gambaran dunia yang dihegemoni oleh Barat / dimana perbedaan pandangan serta keyakinan dan atas nama kebebasan kemudian bisa seenaknya mengolok-olok pihak lain yang berbeda. Atas nama kebebasan kemudian dapat menggambarkan sosok nabi Muhammad saw. dengan gambar yang menghinakannya seenaknya. Para Hadirin, Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah. Berbicara mengenai perbedaan dan konflik / tentu Indonesia memiliki perbedaan yang lebih kaya jika dibandingkan Perancis dan negara-negara Timur Tengah. Meskipun berpenduduk mayoritas Islam terbesar di dunia / Indonesia juga memiliki suku bangsa / bahasa yang beragam. Tercatat / kurang lebih 366 suku bangsa serta etnis atau ras dan 250 bahasa daerah. Meskipun agama resmi yang diakui hanya Islam / Protestan / Katholik / Hindu / Budha / dan Kong Hu Chu / namun kurang lebih ada ratusan kepercayaan asli daerah dan paham keagamaan di negeri ini. Meskipun konflik di Indonesia tidak akan meluas dan mendarah-daging seperti yang terjadi di Timur Tengah / namun konflik-konflik tersebut jelas menggambarkan begitu mudahnya masyarakat Indonesia disulut konflik / yang akhirnya dapat meruntuhkan persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah sejak awal kemerdekaan Indonesia dibangun sudah payah oleh founding father kita. Berdasarkan uraian yang telah kami sampaikan, Kami tim dari SMA Islam Terpadu Nuurusshidiiq Kota Cirebon pada kesempatan ini insya Allah akan menyajikan materi dengan judul UKHUWAH SEBAGAI PENEGAK PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA. Kajian ini didasarkan pada Surat Al Hujurat 4 ayat 10 yaitu Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat. QS Al Hujuraat, 49 10 Para Hadirin, Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah. Coba marilah kita tengok sejenak kondisi bangsa kita ini / konflik sepertinya tidak pernah terlepas dari kehidupan berbangsa serta bernegara / dan konflik dapat dipicu oleh hal-hal konyol seperti dukungan terhadap klub sepak bola dan pemain sepak bola. Tentu kita masih ingat / tahun lalu salah satu suporter sepak bola dari Solo tewas akibat dikeroyok dan dibunuh oleh suporter klub lawannya / kemudian aksi-aksi pengrusakan di beberapa daerah saat klub kebangaannya kalah dan tawuran antar pendukung klub sepak bola. Mari kita ingat lagi / pada pemilihan umum presiden dan wakilnya / dimana aksi dukung mendukung dari kandidat nomor 1 dan 2. Bangsa Indonesia seolah-oleh terbagi menjadi dua kutub / Hubungan pertemanan terputus karena saling ledek / saling hina karena menganggap kandidat jagoannya paling benar dan baik. / Bahkan menurut Wakil Menteri Agama RI / Nasarudin Umar / angka perceraian sebagai akibat pilpres 2014 kemarin mencapai 500 pasangan Konflik lebih besar dan menimbulkan korban jiwa jatuh lebih banyak terjadi antara pengikut ahlussunnah wal jama’ah dengan komunitas Syi’ah di Sampang Madura. Ada sebagian peneliti / menganggap bahwa konflik ini bukan karena perbedaan madzhab / melainkan berawal dari konflik keluarga / yang kemudian merembet ke permasalahan madzhab. Sedangkan pada pihak lain menganggap bahwa / konflik ini disebabkan karena adanya perbedaan-perbedaan mendasar antara paham ahlussunnah wal jama’ah dan Syi’ah. Hingga kini / konflik ini masih dirasakan akibatnya terutama bagi komunitas Syi’ah di Sampang Madura / yaitu adanya pengungsi yang masih menunggu kejelasan tentang relokasi pasca kerusuhan. Para Hadirin, Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah. Itulah sedikit gambaran mengenai kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk. Dalam kacamata sosiologi / dalam masyarakat konflik pasti terjadi / Konflik dalam tubuh umat Islam sendiri sudah jauh-jauh hari diprediksi akan terjadi / bahkan semasa rasulullah Muhammad saw. hidup / oleh karena itu seperti yang dinyatakan oleh Sayyid Qutb dalam kitab tafsir fi zilalil qur’an jilid X halaman 406 dan 416 bahwa / Al Qur’an melalui surat Al Hujurat ayat 10 tersebut memberikan petunjuk praktis atau pedoman yang harus dilakukan saat terjadi perselisihan atau konflik diantara kaum muslim. Selain itu, dengan adanya konflik dan dilaksanakannya petunjuk Allah ta’ala tersebut dan kita bertaqwa kepadanya maka insyaAllah kita semua akan mendapatkan rahmat-Nya. Seorang sosiolog terkemuka, Ralf Dahrendorf menyatakan bahwa selain tidak ada masyarakat tanpa konflik / maka ada pula konsensus atau kesepakatan bersama didalamnya. Dalam konteks surat Al Hujurat ayat 10 / kita diingatkan tentang kesepakatan kita yang mengaku menjadi pengikut Rasulullah saw. dengan menyatakan diri bersyahadat laa ilahailallah muhammadur rasulullah” / sebagai seorang muslim. Oleh karena itu, sebagai seorang muslim / kita semua bersaudara dan kesamaan kita semua adalah sebagai seorang muslim yang menjadi hamba Allah / pengikut Muhammad saw. / Sebagaimana Prof. Quraish Shihab menyatakan bahwa faktor penunjang persaudaraan adalah persamaan. Semakin banyak persamaan maka akan semakin kokoh pula persaudaraan. Hadirin yang berbahagia Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim harus terus menerus mengingat dan mencari kesamaan-kesamaan yang ada antara kita dan saudara-saudara kita / bukan terus-menerus mencari perbedaan-perbedaan antara kita dan mereka. Dengan terus menerus mencari perbedaan kelompok lain / maka akan semakin tajam jurang perbedaan antara kita dan mereka / yang akhirnya ikatan persaudaraan kita sebagai seorang muslim / lambat laun akan tertutupi oleh perbedaan-perbedaan yang kita munculkan / dan konflik pun tak terelakan dan perpecahan menjadi dampaknya. Namun, jika kita sibuk mencari persamaan-persamaan diantara kita dan mereka / maka kita akan memahami bahwa kita sama / tidak berbeda / dan akhirnya akan menimbulkan semangat ukhuwwah islamiah / dan meskipun terjadi perselesihan / maka insyaallah akan lebih mudah didamaikan / dan mudah-mudahan kita semua mendapat Rahmat dari Allah ta’ala. Hadirin yang berbahagia Sebagaimana yang diungkapkan sebelumnya / bahwa faktor penunjang persaudaraan/ukhuwah adalah persamaan. Sedangkan konflik sosial disebabkan adanya perbedaan dan perasaan memegang peranan penting dalam mempertajam perbedaan-perbedaan tersebut / sehingga masing-masing pihak / berusaha saling menghancurkan. Adapun penyebab konflik tersebut ialah perbedaan kebudayaan / dan dalam konteks Indonesia / kebudayaan tidak terlepas dari adanya bangsa-bangsa dan suku-suku / Padahal Al Qur’an dalam surat Al Hujurat ayat 13 menyatakan bahwa Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. QS Al Hujuraat, 49 13 Para Hadirin, Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah. Ayat Al Qur’an tersebut mengingatkan kita kembali bahwa ukhuwah / diantara manusia salah satunya disebabkan oleh adanya persamaan pada hal-hal tertentu. Al Hujurat ayat 13 menunjukan / realitas umat manusia di bumi ini tidaklah sama satu dengan yang lainnya / melainkan berbeda-beda / walaupun berasal dari keturunan yang sama yaitu Adam dan Hawwa / atau dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Segala urusan dalam hubungan bermasyarakat hendaknya didasarkan pada prinsip persamaan tersebut. Dalam bermasyarakat / Allah tidak memandang seseorang berasal dari suku Jawa dianggap harus jumawa / suku Sunda dianggap tiada dua / suku Madura dinilai lebih juara / bukan keturunan raja menganggap dirinya paling bersahaja / keturunan bangsawan diagung-agungkan dan menjadi kebanggaan / bangsa Arab dianggap lebih beradab / bangsa kulit hitam dianggap harus ditikam / bangsa kulit putih dianggap tidak pernah tertatih dan sebagainya. Hadirin yang berbahagia Berdasarkan al Qur’an surat Al Hujurat ayat 13 kita disadarkan bahwa / Allah ta’ala bermaksud merubah pandangan kita bahwa manusia itu sama sederajat / yaitu diciptakan dari seorang laki-laki dan perempuan / dari Adam dan Hawwa, dari persamaan itulah kita diikat dalam suatu ukhuwwah insaniah. Dengan kita memandang diri sama dan sederajat / insyaAllah tentu akan terhindar dari konflik. Kemudian setelah kita menyadari bahwa / kita sederajat / maka akan terbuka pikiran kita untuk mengenal suku-suku / serta bangsa-bangsa lain / dan mendapatkan hikmah. Sebagaimana Rasulullah saw. berujar bahwa / “Hikmah itu adalah barang yang hilang milik orang yang beriman / Di mana saja ia menemukannya / maka ambillah.” HR. Tirmidzi. Namun demikian / meskipun setiap manusia diciptakan sama dan sederajat / tetap Allah ta’ala yang berhak menilai seseorang lebih tinggi atau rendahnya derajat kemuliaan kita / atas dasar ketaqwaan. Allah swt berfirman dalam dalam surat Al A’raaf ayat 97 Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan ayat-ayat Kami itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. QS Al A’raaf, 7 96 Hadirin yang berbahagia Itulah janji Allah swt. Kepada seluruh penduduk negeri-negeri. / Allah swt menjanjikan akan melimpahkan mereka berbagai kelimpahan berkah / baik dari langit maupun bumi / seperti ilmu, ilham, solusi atau apapun yang berguna bagi masyarakat pada umumnya tafsir annur karya Hasbi Asshidiqqie jilid ke-5. Jika kita sebagai warga negara Indonesia benar-benar beriman / dan bertaqwa kepada Allah ta’ala / tentu akan mendapatkan berbagai solusi dari permasalahan bangsa kita / terutama konflik dan sebagainya dan akhirnya membawa kebaikan bagi bangsa kita / yaitu tumbuhnya kesatuan / dan persatuan bangsa / di tengah kemajemukan yang ada. Namun / jika kita tidak mengindahkan isyarat-isyarat yang Allah berikan / melalui Al Qur’an dan menerapkannya dalam memecahkan masalah umat / terutama bangsa Indonesia / seperti konflik / dan tidak menjaga ukhuwwah baik sesama muslim dan non-muslim / suku dengan suku lain / bangsa dan bangsa lain / maka bersiap-siaplah kita untuk mendaptkan adzab dari-Nya / sebagaimana Allah telah mengadzab kaum-kaum terdahulu. byAF2015 Hayo hayo bersatu-padu Hayo hayo dan seirama Hayo hayo seiman sejalan Berpedoman pada Qur’an Mari galang persatuan Berpedoman pada Qur’anMari galang persatuan — lagu Rhoma Irama judul bersatulah — Sekian Syarah Al Qur’an dari Kami, Ihdinash shiraathal mustaqiim, Wal’afwu minkum akhiirul kalaami wassalaamu’ alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh.